Kamis, 06 November 2014

Penentuan Titik Beku Larutan

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SEKAYU
Terakreditasi “A”
Jalan Merdeka No. 097 Telp. (0714) 321053 Kel. Serasan Jaya Sekayu 30711

( LKS )
Penentuan Praktikum Kimia
“ Penentuan Titik Beku Larutan “

D

I

S

U

S

U

N

OLEH 

           Nama : Desi Putri Utami
Kelas : XII IPA 3
GURU PEMBIMBING : Zulmahdi Muhi S.Pd, M.Pd


DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
SMA NEGERI 1 SEKAYU


TAHUN AJARAN 2014/2015

Praktikum
Penentuan Titik Beku Larutan

A. Rumusan Masalah :
            Apakah titik beku air suling , larutan urea dan larutan NaCl sama untuk tekanan yang sama ?

B. Tujuan Percobaan :
            Menyelidiki titik beku larutan serta factor – factor yang mempengaruhi .

C. Teori Yang Relavan :
·        Jika suatu pelarut di tambah zat terlarut , maka titik beku larutan akan turun sesuai denagn jumlah partikel zat terlarut .
·        Untuk jumlah zat nonelektrolit dan zat elektrolit terlarut sama , maka titik beku larutan elektrolit akan lebih rendah karena jumlah partikel zat elektrolit lebih banyak .

D. Hipotesis
·        Jika air suling di tambah dengan zat terlarut ( urea atau NaCl ) , maka titik bekunya akan turun sesuai dengan banyaknya urea atau NaCl .
·        Jika molal urea dan molal NaCl sama , maka titik beku larutan NaCl akan lebih rendah dari pada titik beku larutan urea .

E. Variabel – Variabel Percobaan :
·        Variabel control     :  Volime air suling
                                Volume larutan urea
                                Volume larutan NaCl
·        Variabel bebas       :  Molalitas larutan urea
                                Molalitas larutan NaCl
·        Volume terikat                  : Titik beku larutan urea
                                          Titik beku larutan NaCl

F. Alat Dan Bahan Yang Digunakan :
1.     Thermometer
2.     Tabung reaksi dan rak tabung reaksi
3.     Gelas kimia plastik
4.     Batang pengaduk kaca
5.     Sendok Makan
6.     Es batu dan garam dapur kasar ( untuk campuran pendingin )
7.     Air suling
8.     Larutan urea 1 molal dan 2 molal
9.     Larutan NaCl 1 molal dan 2 molal

G. Cara Kerja :
1.     Masukkan butiran – butiran kecil es ke dalam gelas kimia sampai kira – kira tiga perempat .
2.     Tambahkan ± 8 sendok garam dapur , kemudian aduk dengan sendok tersebut . campuran ini digunakan sebagai pendingin .
3.     Isi tabung reaksi dengan air suling , kira – kira setinggi 4 cm .
4.     Masukkan tabung reaksi tersebut ke dalam segala kimia yang berisi campuran pendingin .
5.     Duk campuran pendingin .
6.     Masukkan batang pengaduk ke dalam tabung reaksi dan gerakkan pengaduk itu turun naik dalam air tabung reaksi membeku seluruh .
7.     Keluarkan tabung reaksi dari campuran pendingin dan biarkan es dalam tabung reaksi meleleh sebagian .
8.     Ganti pengaduk dengan thermometer .
9.     Dengan hati – hati . Aduklah campuran dalam tabung reaksi dengan thermometer secara turun naik .
10. Bacalah thermometer dan catat temperaturnya .
11. Ulanginya langkah 3 sampai langkah 10 dengan menggunakan larutan urea 1 molal dan 2 molal serta larutan NaCl 1 molal dan 2 molal , sebagai pengganti air . ( Jika es dalam gelas kimia sudah banyak yang mencair , buat lagi campuran pendingin seperti di atas )

H. Format Data Hasil Percobaan :
            Titik beku air : 0 °C
No
Larutan
Selisih titik beku air dengan titik beku larutan
 ( 
°C )
Zat terlarut
Kemolalan
Titik beku
 ( 
°C )
1
Urea
1 molal
-         3
3
2
Urea
2 molal
-         5
5
3
NaCl
1 molal
-         4
4
4
NaCl
2 molal
-         8
8



Cara mencari selisi titik beku air dengan titik beku larutan  (°C )      
1.     TLarutan     =  Tf Air – Î”Tf
                                
=  0 – ( - 3 )
                                    =  3 ° c
2.     TLarutan     =  Tf Air – Î”Tf
                                
=  0 – ( - 5 )
                                    =  5 ° c
3.     TLarutan     =  Tf Air – Î”Tf
                                
=  0 – ( - 4 )
                                    =  4 ° c
4.     TLarutan     =  Tf Air – Î”Tf
                                
=  0 – ( - 8 )
                                    =  8 ° c

I. Pertanyaan .
1.     Apa fungsi garam dapur yang terdapat dalam campuran pendingin ?

Jawab :
. Sebagai zat terlarut dalam campuran air pendingin, sehingga titik beku campuran pendingin menjadi lebih rendah. Sesuai dengan sifat koligatif larutan yang mana penurunan titik beku dipengaruhi oleh zat terkarut dan zat pelarut.

Contoh :

Titik Beku Air : 0 C
Titik Beku Air Garam ( Air + Garam, diaduk) : <0 C

2.     Bagaiman pengaruh konsentrasi terhadap titik beku larutan dan penurunan titik bekunya ?

Jawab :
Semakin tinggi konsentrasi suatu larutan maka semakin rendah suhu titik bekunya.

J.Tugas

Dari percobaan yang telah di rancang dan dilakukan , cobalah kalian buat kesimpulannya dan diskusikan hasilnnya dengan kelompok lainnya . apakah sama tau berbeda hasil yang kalian dapatkan ?

KESIMPULAN
            Perubahan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit dipengaruhi oleh banyaknya ion yang terkandung dalam larutan tersebut  yang biasanya disebut konsentrasi zat terlarut. Semakin banyak ion yang dibutuhkan untuk membentuk titik beku atau semakin besar konsentrasi yang terkandung dalam larutan tersebut, maka penurunan titik beku juga semakin besar dan sebaliknya.
PEMERINTAHAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
SMA NEGERI 1 SEKAYU
Jalan Merdeka No.097 Telp. (0714) 321053 Kel. Serasan Jaya Sekayu 30711
 





LEMBAR KEGIATAN SISWA
Tekanan Osmotik

Di
S
U
S
U
N
Oleh :
       Nama : Desi Putri Utami
       Kelas : XII IPA 5

                   Guru bidang studi :  zulmahdi muhi Sp.d

 Kata pengantar

Puji syukur kepada tuhan yang maha Esa, berkat rahmat dan izinnya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Tekanan osmotik” sebagai laporan praktikum bidang study kimia. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui tekanan osmotik pada wortel pertumbuhan tanaman.

Terima kasih tak terhingga kami ucapkan kepada guru pembimbing kami yang telah memberikan praktikum ini. Tak lepas dari kekurangannya kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi karya yang lebih baik dimasa mendatang. Besar harapan kami semoga makalah ini membawa manfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca pada umumnya.


Judul                               : tekanan osmotik
Hari / tanggal               : sabtu, 30 agustus 2014
Tempat Praktikum        : di rumah
Tujuan                           : mengetahui tekanan osmotik pada wortel
 Landasan Teori              :
                          Membran sebagai pnegatur keluar masuk nya zat meakukan pengontrolan yag bergantik pada traspot membran. Larutan istonik adalah suatu larutan yang mempunyai konsentrasi zat terlarut yang sama (tekanan osmotik yang yang sama) seprti larutan yang lain, sehingga tidak ada pergerakan air. Sedangkan larutan hipotonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih rendah (tekanan osmotik rendah) dari pada yang lain sehingga air bergerak kedalam sel. Larutan hipertonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi(tekanan osmotik yang lebih tinggi dari pada yang lain sehingga bergerak ke luar sel. Dan tidak berfungsi.

        I.            Alat dan Bahan :
1.      3 buah wortel
2.      3 buah stoples
3.      Garam
4.      Air
5.      sendok

      II.            Cara kerja :
1.      Siapkan 3 wortel dan cuci wortel tersebut dengan air sampai bersih
2.      Selanjutnya siapkan 3 buag stoples yang diisi air
3.      Pada stoples pertama wortel dimasukkan yg hanya berisi air
4.      Pada stoples kedua masukkan 5 sendok garam dan masukkan wortel
5.      Pada stoples ketiga masukkan 10 sendok garam  dan masukkan wortel
6.      Rendam wortel tersebut selama 1 minggu
7.      Dan amati perubahan pada stoples tersebut
8.      Beri kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut


    III.            TABEL HASIL PENGAMATAN
NO
HARI
Stoples air murni
Stoples air Garam  5 sendok makan
Stoples air Garam 10 sendok makan
1
sabtu
·         Wortel  tidak ada perubahan
·         Garamnya belum terlarut
·         Sedikit mengeluarkan gelembung
·         Garamnya belum terlarut
·         Sedikit mengeluarkan gelembung
2
minggu
·         Wortel  tidak ada perubahan
·         Garamnya belum terlarut
·         Sedikit mengeluarkan gelembung
·         Wortel mulai keriput
·         Warna wortel mulai pudar (terlarut)
·         Garam belum terlarut
·         Tidak ada gelembung
3
senin
·         Wortel menjadi berbau
·         Air menjadi keruh
·         Warna wortel berubah menjadi pudar
·         Wortel sedikit mulai keriput
·         Tidak ada gelembung
·         Wortel sudah keriput
·         Ukura n wortel mengecil
·         Garam belum terlarut
4
Selasa
·         Wortel menjadi berbau
·         Air menjadi keruh
·         Warna wortel berubah menjadi pudar
·         Wortel sedikit mulai keriput
·         Tidak ada gelembung
·         Wortel menjadi keriput keriput
·         Ukura n wortel mengecil
·         Garam belum terlarut
5
Rabu
·         Air  keruh dan
·         Wortel mem-busuk
·         Sedikit berbusa
·         Air mengurang
·         Air  sedikit menjadi keruh
·         Wortel sudah mulai keriput

·         Ukuran wortel sangat kecil
·         Garam sudah mulai terlarut
6
kamis
·         Air mengeruh
·         Air berbau
·         Wortel mengapung
·         Wortel membusuk
·         Air banyak berbusa diatas permukaan air

·         Air menjadi berubah jadi kuning
·         Wortel mengeriput
·         Air berkurang
·         Wortel mulai terlarut
·         Ukuran wortel mengecil
·         Garam sudah terlarut
7
jumat
·         Air mengurang dan mengeruh
·         Air sangat berbau
·         Wortel membusuk
·         Wortel mengapung
·         Air  berbusa dan warnanya putih
·         Wortel mengecil
·         Air menjadi keruh
·         Ukaran wortel mengecil
·         Air berbau
·         Tidak berbau

·         Ukuran wortel sangat kecil
·         Tidak berbau
·         Air sedikit berkurang

    IV.            KESIMPULAN

·         Hasil pengamatan pada wortel yang berjumlah tiga stoples, pada stoples pertama yang tidak diberi garam mengalami pembusukkan. Dan pada stoples kedua yang diberi garam 5 sendok mengalami pengerutan dan airnya berubah menjadi keruh. Pada stoples ketiga yang diberi garam 10 sendok mengalami Ukuran wortel sangat kecil
·         Tidak berbau ,Air sedikit berkurang.

      V.            LAMPIRAN





(Hari pertama percobaan)







                                                (Hari kedua gelas 1)









                                       (Hari kedua gelas 2)






                                                                                                  

                                                 (Hari kedua gelas 3)










                                       (Hari ketiga gelas 1)




                                                                                      
                                          
 (Hari ketiga gelas2)








                                       (Hari ketiga gelas3)

              







                                          (pengamatan hari kelima)







(Pengamatan hari ketuju)