Senin, 08 Desember 2014

ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL KIMIA

ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL
KIMIA
A. PILIHAN GANDA
1.    Gliserol sebanyak 1,5 mol dilarutkan ke dalam 250 gram air. Apabila kf air=1,86˚C/m titik beku larutan yang terbentuk yaitu……..˚C
a.    -1.96                           d. -4,80                
b.   -3,10                           e. -11,16
c.   0,00
2.    Perhatikan table berikut
Larutan
Nonelektrolit
Mol zat terlarut
Volume larutan
(ml)
1
0,1
200
2
0,1
400
3
0,2
300
4
0,2
250
5
0,2
500

Larutan yang memiliki tekanan osmotic paling besar adalah nomor……(R=0.082, T=27˚)
a.    1                                d. 4
b.   2                                e. 5
c.   3
3.    Larutan Glukosa (Mr=180) sebanyak 360 gram dalam air mendidih pada suhu 102,080C. Apabila ditambahkan 300 gram air kedalam larutan glukosa tersebut, larutan akan mendidih pada suhu …0C (Kb air =0,520C/m)
a.    100                                      d. 103,4
b.   101,3                                    e. 105,2
c.   102,6
4.    Tekanan uap jenuh air pada temperature 180C sebesar 15,5mmHg. Jika glukosa sebanyak 36 gram dilarutkan kedalam 14,4 gram air tentukanlah penurunan tekanan uap jenuh larutan pada temperature tersebut.
a.    5,10 mmHg                           d. 4,10 mmHg
b.   2,21 mmHg                           e. 6,10 mmHg
c.   3,20 mmHg
5.    Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang dipengaruhi oleh….
a.    Warna pelarut
b.   Banyak sedikitnya larutan
c.   Masa jenis larutan
d.   Banyak partikel zat terlarut
e.    Jenis partikel zat terlarut
6.    Jika kalsium Klorida sebanyak 1,11 gram dilarutkan dalam air ternyata titik beku larutan menjadi -0,111650C. Apabila kalsium klorida terurai sempurna dan Kf air=1,860C/m, massa air dalam larutan sebesar …. Gram
a.    1000                          d. 100
b.   500                            e. 50
c.   250
7.    Diketahui reaksi redoks sebagai berikut :
Na2Cr2O7+14 HCl 2NaCl+2CrCl3+2CrCl3+3Cl2+7H2O
Perubahan bilangan oksidasi Cr pada reaksi diatas adalah
a.    -2 menjadi +3              d. +3 menjadi +6
b.   +2 menjadi +1             e. +6 menjadi +3
c.   +2 menjadi +3
8.    Selobiosa merupakan jenis gula yang diperoleh dari penguraian selulosa. Jika 200 L larutan yang mengandung 1500 g selobiosa mempunyai tekanan osmotic 0,916 atm pada suhu 250C tentukan masa molekul relative selobiosa tersebut
a.    220                                      d. 200
b.   240                                      e. 250
c.   280
9.    Diketahui reaksi redoks Cu2O +CO   2Cu+CO2 spesi yang brperan sebagai reduktor yaitu….
a.    Cu2O                         d. Cu2O dan Cu
b.   CO                                      e. CO dan CO2
c.   CO2
10. Diantara reaksi berikut yang merupakan reaksi redoks adalah….
a.    2Fe(CN)4-6 +Cl2           2Cl- + 2Fe(CN)63-
b.   AgCl + 2NH4OH          2H2O +Ag(NH3)2+ + Cl-
c.   AgNO3 + NaCl             AgCl + NaNO3
d.   Cu2+ + 4CN-           Cu(CN)42-
e.    SO3 +H2O           H2SO4


B.   ESSAY
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat !

1.    Pembakaran kembang api merupakan suatu peristiwa reaksi redoks yang persamaan ditulis sebagai berikut :
KCL3 + S + H+          KCL + SO2 +H2O
Tentukan zat yang berperan sebagai oksidator....
2.    Suatu larutan elektrolit biner membeku pada suhu  0,1 C jika 0,05 mol senyawa tersebut dilarutkan kedalam 200 gram air dan Kf air = 1,86 C/m tentukan harga derajat disosiasinya..
3.    Setarakan reaksi dibawah ini dengan cara setengah reaksi
a.Zn + HNO3® Zn (NO3)2 + N2 O +H2 O (s.asam)
b.AsO2 -+ Br 2®AsO3- + Br- (suasana basah)

Jawaban :

1.     

2.    Diketahui :  ∆Tf   : 0-(-0,1˚C)
Mol   : 0,05
P        : 200 gram
Kf air : 1,86˚C/m
          Ditanyakan: α….?  
          Penyelesaian :
                   ∆Tf = Kf.m/Mr.1000/P.{ 1+(n-1)α}
                   0,1 = 1,86.0,05 mol . 1000/200 .{ 1+(2-1)α}
                   0,1 = 0.5.2α
                   2α  = 0,1/0,5
                          = 0,2
                   α     = 0,1
3.ASO2- + BR2            ASO43- + Br-
ASO2-        ASO43-
Br2              Br-
                   ASO2- + 4OH-        ASO43- +2H2O +2e
                   Br2 +2e         2Br-
                   ASO2- + 4OH-        ASO43- + 2H2O +2E
                   Br2 + 2e          2Br-
                   ASO2- + 4OH- + Br2         ASO43- + 2H2O + 2Br-
 

Kamis, 06 November 2014

Penentuan Titik Beku Larutan

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SEKAYU
Terakreditasi “A”
Jalan Merdeka No. 097 Telp. (0714) 321053 Kel. Serasan Jaya Sekayu 30711

( LKS )
Penentuan Praktikum Kimia
“ Penentuan Titik Beku Larutan “

D

I

S

U

S

U

N

OLEH 

           Nama : Desi Putri Utami
Kelas : XII IPA 3
GURU PEMBIMBING : Zulmahdi Muhi S.Pd, M.Pd


DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
SMA NEGERI 1 SEKAYU


TAHUN AJARAN 2014/2015

Praktikum
Penentuan Titik Beku Larutan

A. Rumusan Masalah :
            Apakah titik beku air suling , larutan urea dan larutan NaCl sama untuk tekanan yang sama ?

B. Tujuan Percobaan :
            Menyelidiki titik beku larutan serta factor – factor yang mempengaruhi .

C. Teori Yang Relavan :
·        Jika suatu pelarut di tambah zat terlarut , maka titik beku larutan akan turun sesuai denagn jumlah partikel zat terlarut .
·        Untuk jumlah zat nonelektrolit dan zat elektrolit terlarut sama , maka titik beku larutan elektrolit akan lebih rendah karena jumlah partikel zat elektrolit lebih banyak .

D. Hipotesis
·        Jika air suling di tambah dengan zat terlarut ( urea atau NaCl ) , maka titik bekunya akan turun sesuai dengan banyaknya urea atau NaCl .
·        Jika molal urea dan molal NaCl sama , maka titik beku larutan NaCl akan lebih rendah dari pada titik beku larutan urea .

E. Variabel – Variabel Percobaan :
·        Variabel control     :  Volime air suling
                                Volume larutan urea
                                Volume larutan NaCl
·        Variabel bebas       :  Molalitas larutan urea
                                Molalitas larutan NaCl
·        Volume terikat                  : Titik beku larutan urea
                                          Titik beku larutan NaCl

F. Alat Dan Bahan Yang Digunakan :
1.     Thermometer
2.     Tabung reaksi dan rak tabung reaksi
3.     Gelas kimia plastik
4.     Batang pengaduk kaca
5.     Sendok Makan
6.     Es batu dan garam dapur kasar ( untuk campuran pendingin )
7.     Air suling
8.     Larutan urea 1 molal dan 2 molal
9.     Larutan NaCl 1 molal dan 2 molal

G. Cara Kerja :
1.     Masukkan butiran – butiran kecil es ke dalam gelas kimia sampai kira – kira tiga perempat .
2.     Tambahkan ± 8 sendok garam dapur , kemudian aduk dengan sendok tersebut . campuran ini digunakan sebagai pendingin .
3.     Isi tabung reaksi dengan air suling , kira – kira setinggi 4 cm .
4.     Masukkan tabung reaksi tersebut ke dalam segala kimia yang berisi campuran pendingin .
5.     Duk campuran pendingin .
6.     Masukkan batang pengaduk ke dalam tabung reaksi dan gerakkan pengaduk itu turun naik dalam air tabung reaksi membeku seluruh .
7.     Keluarkan tabung reaksi dari campuran pendingin dan biarkan es dalam tabung reaksi meleleh sebagian .
8.     Ganti pengaduk dengan thermometer .
9.     Dengan hati – hati . Aduklah campuran dalam tabung reaksi dengan thermometer secara turun naik .
10. Bacalah thermometer dan catat temperaturnya .
11. Ulanginya langkah 3 sampai langkah 10 dengan menggunakan larutan urea 1 molal dan 2 molal serta larutan NaCl 1 molal dan 2 molal , sebagai pengganti air . ( Jika es dalam gelas kimia sudah banyak yang mencair , buat lagi campuran pendingin seperti di atas )

H. Format Data Hasil Percobaan :
            Titik beku air : 0 °C
No
Larutan
Selisih titik beku air dengan titik beku larutan
 ( 
°C )
Zat terlarut
Kemolalan
Titik beku
 ( 
°C )
1
Urea
1 molal
-         3
3
2
Urea
2 molal
-         5
5
3
NaCl
1 molal
-         4
4
4
NaCl
2 molal
-         8
8



Cara mencari selisi titik beku air dengan titik beku larutan  (°C )      
1.     TLarutan     =  Tf Air – ΔTf
                                
=  0 – ( - 3 )
                                    =  3 ° c
2.     TLarutan     =  Tf Air – ΔTf
                                
=  0 – ( - 5 )
                                    =  5 ° c
3.     TLarutan     =  Tf Air – ΔTf
                                
=  0 – ( - 4 )
                                    =  4 ° c
4.     TLarutan     =  Tf Air – ΔTf
                                
=  0 – ( - 8 )
                                    =  8 ° c

I. Pertanyaan .
1.     Apa fungsi garam dapur yang terdapat dalam campuran pendingin ?

Jawab :
. Sebagai zat terlarut dalam campuran air pendingin, sehingga titik beku campuran pendingin menjadi lebih rendah. Sesuai dengan sifat koligatif larutan yang mana penurunan titik beku dipengaruhi oleh zat terkarut dan zat pelarut.

Contoh :

Titik Beku Air : 0 C
Titik Beku Air Garam ( Air + Garam, diaduk) : <0 C

2.     Bagaiman pengaruh konsentrasi terhadap titik beku larutan dan penurunan titik bekunya ?

Jawab :
Semakin tinggi konsentrasi suatu larutan maka semakin rendah suhu titik bekunya.

J.Tugas

Dari percobaan yang telah di rancang dan dilakukan , cobalah kalian buat kesimpulannya dan diskusikan hasilnnya dengan kelompok lainnya . apakah sama tau berbeda hasil yang kalian dapatkan ?

KESIMPULAN
            Perubahan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit dipengaruhi oleh banyaknya ion yang terkandung dalam larutan tersebut  yang biasanya disebut konsentrasi zat terlarut. Semakin banyak ion yang dibutuhkan untuk membentuk titik beku atau semakin besar konsentrasi yang terkandung dalam larutan tersebut, maka penurunan titik beku juga semakin besar dan sebaliknya.